![All About Unik"](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh099zYFQh6tFWSbRKfiJIsdrHVLaWaALI-Z9pqvtBIm5eSg7VN0EROQx26DEqbX99WaiCx63WBDEue8OXcAse-JoMy_l3bMMXIePeB1M5ObEAW1UnNXiiJi5SePiJxxQsmDtcJ6q1Cw3M/s400/All+About+Unik+small.png)
Awalnya, bocah bernama Zhang Yangzhe ini melihat "batu aneh" di tanah ketika dia bermain di Sungai Dong di Heyuan, Provinsi Guangdong.
Dia memperhatikan bagaimana batu itu memiliki lingkaran-lingkaran di permukaannya. Ia pun menunjukkan hal tersebut kepada ibunya.
Menurut Lad Bible, bocah itu awalnya mengira lingkaran aneh di atas batu itu adalah semen.
Namun kemudian disadari bahwa permukaan tersebut tampak persis seperti pola pada cangkang telur dinosaurus.
Zhang sendiri memang sangat tertarik pada sains dan dinosaurus. Dia sebelumnya pernah melihat fosil dinosaurus di museum, yang membuatnya familiar dengan temuan tersebut.
“Aku telah mempelajari pengetahuan ini dalam buku-buku dan di pelajaran sekolahku. Aku telah melihatnya di museum. Telur dinosaurus yang berbeda memiliki bentuk berbeda juga. ”
Sang ibu, Li, kemudian memutuskan memanggil pihak berwenang untuk memeriksa situs tersebut.
Para ahli dari Heyuan Dinosaur Museum mengkonfirmasi bahwa "batu" itu memang sarang dari sebelas telur dinosaurus dan segera menggali situs tersebut. Panjang telur-telur itu sekitar 9cm.
Setelah menggali dan menyelidiki, telah dikonfirmasi bahwa telur-telur dinosaurus itu berasal dari periode Cretaceous (tepat sebelum dinosaurus punah). Ini berarti sarang telur tersebut telah berumur 66 juta tahun.
Heyuan sendiri disebut sebagai "rumah dinosaurus" di China. Sebab, di kota tersebut selama ini telah ditemukan sebanyak 43 fosil telur purba.
Museum Dinosaurus Heyuan mengklaim bahwa mereka memiliki lebih dari 10.000 telur, yang menjadikannya tempat dengan koleksi telur dinosaurus terbanyak di seluruh dunia.